PETA JALAN DAKWAH (PDF)




File information


Author: Edwin Oktavianto

This PDF 1.5 document has been generated by Microsoft® Word 2010, and has been sent on pdf-archive.com on 25/05/2015 at 01:07, from IP address 36.81.x.x. The current document download page has been viewed 643 times.
File size: 96.52 KB (3 pages).
Privacy: public file












File preview


PETA JALAN DAKWAH
Oleh: Edwin Oktavianto
Jurusan: IKS Kelas C
NIM: 14250083

I.

Diri Sendiri

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan bukti kebenaran-Nya kepada umat manusia melalui
wahyu-wahyu yang disampaikan melalui malaikat-Nya kepada Nabi-Nya untuk seluruh
manusia. Manusia adalah makhluk spesial karena hanya Manusia yang diberi akal yang
membedakannya dari binatang atau makhluk lainnya. Sebab, Manusia adalah khalifah di
muka bumi ini, dalam hal ini manusia juga menjadi khalifah bagi dirinya sendiri.
Berkaitan dengan khalifah bagi Diri Sendiri, saya akan mencoba menjelaskannya. Dalam hal
ini, menurut saya, bentuk dari khalifah bagi diri sendiri adalah dakwah. Dalam hal ini
dakwah dalam ruang lingkup diri sendiri. Makna dakwah secara singkat menurut saya adalah
sebuah proses untuk menuju jalan yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala ridhai. Jika digabung
menjadi Dakwah bagi diri sendiri, maka maknanya adalah proses membenahi diri sendiri
untuk mencapai kemuliaan diri di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Berkaitan dengan hal itu, saya akan menyusun sebuah peta jalan dakwah untuk diri sendiri.
Sebab, saya sendiri adalah makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang memiliki
banyak kekurangan dibanding sang Pencipta yang Maha Agung. Saya adalah seseorang yang
masih awam tentang agama saya sendiri, tetapi setidaknya saya akan terus melakukan upaya
untuk mengokohkan benteng keimanan saya untuk mencapai keridhoan Allah Subhanahu Wa
Ta’ala.
Berkaitan dengan keimanan diri saya sendiri, sebagai orang yang beragama Islam, saya
masih harus banyak belajar. Saya sadar betul bahwa sekarang ini jalan untuk menuju maksiat
itu sangat mudah, tetapi disamping itu, jalan untuk menuju amar makruf juga masih terbuka
lebar. Hanya tinggal bagaimana kita ini menangkap realita saat ini untuk segera melakukan
perbuatan yang nyata. Tak bisa kita pungkiri lagi, bahwa seiring kemajuan teknologi ini
mampu membutakan seseorang dari sisi supranatural, seperti keimanan atau keyakinan

seseorang terhadap Tuhannya, yang akhirnya hanya tinggal sisi nafsu pikiran saja yang ada
diri seseorang itu. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya orang-orang barat yang
memilih jalan untuk menjadi seorang Atheis.
Tetapi sebagai orang muslim, saya harus bisa menyaring semua kemajuan teknologi dan
fenomena dunia saat ini dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Keduanya sudah mutlak menjadi
pedoman hidup umat Islam. Meski saya tahu bahwa di luar sana, masih saja ada orang yang
mengingkarinya sebab mereka sudah terbelenggu akalnya dengan sains tanpa diimbangi
dengan agama. Tetapi itu urusan mereka, saya tidak mau memikirnya terlalu dalam. Saya
memilih untuk mengurus diri saya sendiri sebelum mengurus orang lain.
Kembali ke topik, peta jalan dakwah untuk diri sendiri menurut saya adalah sebagai berikut:


Kembali ke jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan menjalankan segala
perintahnya dan menjauhi segala larangannya yaitu dengan memperbaiki kualitas
ibadah dari hari ke hari, melakukan amalan-amalan, mencoba tradisi lokal atau
aktivitas mistik yang tujuannya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.



Tidak mengikuti tren-tren saat ini yang memiliki banyak mudharat daripada manfaat
bagi diri sendiri. Hal ini bisa kita temui di media sosial atau dunia maya, dimana saat
ini ajang pamer sudah menjadi biasa. Tapi itu urusan mereka, saya lebih baik tidak
ikut-ikutan. Karena hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha Mengetahui.



Tidak menerima begitu saja berita yang ada di media saat ini, sebab sekarang banyak
media yang memiliki agenda tersembunyi dimana nantinya media itu membangun
opini publik yang keliru dan menyimpang dari akhlak. Yang akhirnya merugikan diri
sendiri dan menjadikan diri menjadi goyah keimanannya. Oleh karena itu, saya
memilih untuk tidak lama-lama menonton televisi atau membaca media sekuler.



Menggunakan teknik Integrasi-Interkoneksi apabila dalam diri sendiri terdapat
kegundahan pemikiran atau konflik pemikiran dalam diri sendiri dengan cara
menjawab kebimbangan pada diri sendiri dengan banyak-banyak membaca buku atau
referensi yang kemudian kita kembalikan kepada kebenaran Al-Qur’an dan AsSunnah dimana keduanya adalah pembanding yang esensial untuk menjawab
kegundahan pemikiran sekuler.

II.

Kelompok

Dalam peta jalan dakwah komunitas, sasaran saya adalah komunitas anak remaja yang ada di
lingkungan tempat tinggal saya.
Permasalahan: Dalam era teknologi yang cepat saat ini, sudah tidak dapat kita pungkiri
bahwa kini semakin banyak anak muda yang lebih menyukai membaca media sosial daripada
membaca ayat-ayat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini berakibat pada mereka yang suka
tidak serius ketika sedang shalat, dan suka menunda-nunda waktu shalat, bahkan sholatnya
bolong-bolong. Dalam lingkup lebih lanjut, akhirnya di tempat saya sangat jarang ada
kegiatan keagamaan untuk remaja, biasanya hanya ada saat bulan ramadhan saja.
Rencana atau Strategi:


Mengikuti pertemuan remaja masjid dengan takmir untuk membahas kegiatan yang
bermanfaat untuk para anak muda sehingga akan memunculkan inisiatif yang berguna
untuk perkembangan anak muda yang ada di lingkungan sekitar.



Melakukan kerjasama dengan masyarakat sekitar supaya hasil dari pertemuan remaja
masjid mampu terealisasikan sehingga nantinya ada kegiatan-kegiatan untuk remaja



Memberikan siraman rohani kepada anak-anak yang mudah dipahami sesuai
kesanggupannya.



Menggunakan media lain dalam berdakwah untuk anak remaja di lingkungan sekitar,
bisa dengan membuat sticker nasehat islami yang menarik dan gaul supaya bisa
ditangkap pesannya.



Menjelaskan tata cara sholat yang benar dengan didampingi orang yang mampu
mempraktekannya disertai dalil-dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.



Memotivasi anak-anak atau remaja di lingkungan sekitar supaya bisa mengerjakan
sholat lima waktu dan tidak bolong-bolong. Selain itu supaya menghargai waktu
dengan menjelaskan keutamaan sholat tepat waktu.






Download PETA JALAN DAKWAH



PETA JALAN DAKWAH.pdf (PDF, 96.52 KB)


Download PDF







Share this file on social networks



     





Link to this page



Permanent link

Use the permanent link to the download page to share your document on Facebook, Twitter, LinkedIn, or directly with a contact by e-Mail, Messenger, Whatsapp, Line..




Short link

Use the short link to share your document on Twitter or by text message (SMS)




HTML Code

Copy the following HTML code to share your document on a Website or Blog




QR Code to this page


QR Code link to PDF file PETA JALAN DAKWAH.pdf






This file has been shared publicly by a user of PDF Archive.
Document ID: 0000245354.
Report illicit content