This PDF 1.5 document has been generated by Microsoft® Word 2010, and has been sent on pdf-archive.com on 16/06/2017 at 23:50, from IP address 120.188.x.x.
The current document download page has been viewed 1045 times.
File size: 1.52 MB (37 pages).
Privacy: public file
BAB 7
FUNGI
KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR
A.
Kompetensi Inti
KI 1
Menghayati
dan
mengamalkan
ajaran
agama
yang
dianutnya
KI 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuanfaktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.7
Mengelompokan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara
reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam
kehidupan
4.7
Menyajikan
laporan
hasil
investigasi
tentang
keanekaragaman jamur dan peranannya dalam
kehidupan
C. Indikator
3.7.1 Mendeskripsika ciri-ciri umum jamur
3.7.2 Membedakan spora aseksual dan seksual
3.7.3 Mengklasifikasikan
jamur
berdasarkan
ciri
3.7.4 morfologi dan reproduksinya
4.7.1 Mengidentifikasi jamur berdasarkan ciri dan
peranannya
4.7.2 Meyajikan laporan tertulis hasil identifikasi
tentang keanekaragaman jamur dan peranannya
dalam kehidupan
Petunjuk Belajar
1. Membaca seluruh kegiatan belajar dan bertanyalah jika
ada hal yang kurang jelas
2. Mengerjakan soal evaluasi
3. Melakukan pengamatan
4. Gunakan referensi lain untuk menjawab pertanyaan
Cabang ilmu yang mempelajari tentang
jamur disebut mikologi. Jamur (fungi)
banyak kita temukan di lingkungan sekitar
kita. Jamur tumbuh subur terutama di
musim hujan karena jamur menyukai
habitat yang lembab. Akan tetapi, jamur
juga dapat ditemukan hampir di semua
tempat di mana ada materi organik. Jika
lingkungan di sekitarnya mengering, jamur
akan menjalani tahapan istiharat atau
menghasilkan spora.
Jamur termasuk dalam kelompok kapang
dan ada juga yang termasuk dalam
kelompok yeast. Tubuh vegetatif kapang
berbentuk seperti benang yang panjang
dan bercabang, yang disebut gifa. Hifa
akan memanjang dan menyerap makanan
dari permukaan substrat (tempat hidup
jamur). Hifa-hifa membentuk jaring-jaring
benang kusut, disebut miselium.
Jamur memiliki peran penting bagi
kehidupan, mulai dari pembuatan makanan
dan minuman, obat-obatan sampai
menguraikan sampah-sampah organik di
lingkungan.
A. Klasifikasi pada Fungi
Para ahli mengelompokkan fungi kedalam beberapa kelompok
yang
terdiri
askomisetes.
dari
kitrid,
Pengelompokkan
zigomisetes,
fungi
gloromisetes,
tersebut
dan
dibedakan
berdasarkan ciri morfologi, cara reproduksi, dan juga peranannya.
Filum
chytridiomycota
sebenarnya tidak banyak yang
diketahui,
Kitrid
karena
kelompok
merupakan
klasifikasi
fungi yang pertama (1) Kitrid
Gambar 4.7.1 fungi Chytridium sp.
https://id.wikipedia.org/wiki/Chytridiomycota
termasuk
kedalam
chytridiomycota..
Kitrid
filum
juga
merupakan sekelompok fungi kecil yang mikroskopis yang hidup di
dalam air, dan darat. Spesies kitrid mempunyai ciri khas tersendiri,
yang membedakannya dengan fungi lain, yaitu hanya kelompok dari
kitrid yang memiliki flagel. kitrid juga memiliki koloni dengan hifa
dan sel-sel tunggal yang bulat.
Spesies kitrid merupakan dekomposer dan parasit pada
Protista, fungi lainnya, tumbuhan dan juga hewan (2), peranannya
sebagai dekomposer ini mampu mempertahankan pesediaan nutrien
organik yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. fungi ini
juga dapat ditemukan pada kentang yang membuat kulit kentang
menjadi terdapat bitnik-bintik berwarna hitam.
Selain
sebagai
decomposer,
kitrid
yang
lainnya
juga
merupakan mutualis penting. Misalnya, kitrid anaerobik hidup pada
sapi dan domba disaluran pencernaannnya untuk membantu
memecah zat tumbuhan (3). Sehingga fungi juga memiliki peran
bagi pertumbuhan hewan. Sama dengan kelompok-kelompokfungi
lainnya. Kitrid memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin, enzim
penting, dan jalur metabolik tertentu (4). Contoh spesies ini
diantaranya Synchytrium endobioticum dan chytridium sp.
Zigomisetes
merupakan
fungi
dari
filum
zygomycota.
Zigomisetes merupakan klasifikasi fungi yang kedua (5). Hampir
semua anggota zygomyotina hidup pada habitat darat. Terdapat
sekitar 1000 spesies dari zigomisetes yang diketahui. Spesies ini
hidup sebagai parasite atau simbion komensal (netral) pada hewan.
Gambar 4.7.2 Fungi Rhizopus stolonifer
www.encyclopedia.com
Kapang-kapang merupakan filum zygomycota yang menyebabkan
pembusukan pada makanan seperti roti (6). Kerusakan pada roti
yang disbabkan oleh kapang ditandai dengan adanya serabut putih
seperti kapas, hitam, hijau, dan merah. Kapang yang terdapat pada
roti biasanya spesies Rhyzopus stolonifer, Aspergillus, Pennicillium,
dan Eurotium. Jika roti sudah ditumbuhi kapang, maka sebaiknya
tidak dimakan karena terdapat beberapa kapang yang merupakan
racun.
Glomeromiseters merupakan klasifikasi fungi yang ketiga (7).
Glomeromisetes
merupakan
filum
glomeromycota.
Glomeromycota biasanya dikenal sebagai Arbuscular Mycorizal
Fungi (AM fungi). Baru-baru ini, fungi tersebut dinyatakan
memiliki kelompok terpisah dan yang lainnya. Sebelumnya,
Glomeromycota dikelompokkan ke dalam Zygomycota. Akan
tetapi, melalui analisis genetik, ternyata Glomeromycota terpisah
dengan kelompok Zygomycota. Glomeromycota memiliki hifa yang
tidak bersepta dan hanya berproduksi secara aseksual.
Pada
penelitian
terbaru,
monokular
Glomeromisetes
membentuk sebuah kelompok
monofiletik.
Gambar 4.7.3 fungi Arbuscular Mycorrhizal
http://soilquality.org.au
(8).
Meskipun
jumlahnya sedikit,
baru 160
spesies yang telah diidentifikasi
sejauh ini glomeromiseteskelompok yang penting secraa ekologis.
Glomeromisetes membentuk mikoriza arbuskular (9). Ujungujung hifa yang mendorong kedalam sel-sel akar tumbuhan
bercabang-cabang kedalam struktur mungil yang mirip dengan
pohon yang dikenal sebagai arbuskula.
5. Modul Fungi fix.pdf (PDF, 1.52 MB)
Use the permanent link to the download page to share your document on Facebook, Twitter, LinkedIn, or directly with a contact by e-Mail, Messenger, Whatsapp, Line..
Use the short link to share your document on Twitter or by text message (SMS)
Copy the following HTML code to share your document on a Website or Blog