PDF Archive search engine
Last database update: 17 March at 11:24 - Around 76000 files indexed.
Model GRM tidak menghendaki kesamaan jumlah kategori respons antar butir.
https://www.pdf-archive.com/2012/05/01/model-politomi-pada-teori-respon-butir/
01/05/2012 www.pdf-archive.com
Pengembangan Skala Psikologi : Lima Kategori Respons ataukah Empat Kategori Respons ? Oleh : Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Berapa kategori opsi yang disediakan dalam skala psikologi masih dalam perdebatan. Namun sebagian besar sudah menunjukkan beberapa kesepakatan yang ditunjukkan dengan hasil‐hasil penelitian yang konsisten. Lima kategori respons ataukah empat kategori respons ? Tulisan ini mencoba membedah berbagai pandangan dari ahli yang mendukung masing‐masing jenis. Meski sudah sampai pada kesimpulan, tulisan ini masih dalam taraf draft karena masih banyak hasil‐hasil penelitian yang belum dieksplorasi. Mengapa Menyediakan Ketegori Tengah ? Upaya untuk memasukkan kategori tengah (middle category) adalah untuk memfasilitasi responden yang memiliki trait yang sedang (moderate trait standing). Klopfer dan Madden (1980) menjelaskan bahwa penyediakan alternatif tengah respons bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi responden yang memiliki sikap moderat terhadap pernyataan yang diberikan. Tidak disediakannya alternatif tengah akan menyebabkan responden merasa dipaksa untuk memilih alternatif secara bipolar. Keterpaksaan ini akan memberikan kontribusi kesalahan sistematis dalam pengukuran. Penggunaan alternatif tengah secara historis memang ada. Likert yang mengembangkan skala yang kemudian dinamakan dengan Skala Likert dari awalnya memang menyediakan kategori respons tengah. Skala Likert memuat pernyataan yang responden diminta untuk mengevaluasi kesesuaian responden dengan pernyataan yang diberikan. Lima kategori respon disediakan untuk dipilih oleh responden. Meski Likert menyarankan lima alternatif respons, namun banyak ahli yang menyarankan untuk menggunakan bermacam‐macam jumlah kategori respon. Sebuah studi empiris menemukan bahwa 5 atau 7 alternatif respon skala titik dapat menghasilkan nilai rata‐rata sedikit lebih tinggi (secara relatif dari skor tertinggi yang mungkin dicapai) jika dibandingkan dengan skala yang menyediakan 10 alternatif. Artinya, semakin sedikit jumlah respons variasi data semakin berkurang. Masalahnya adalah apakah setiap responden bisa memahami perbedaan kategori hingga 10 level ? Jumlah pilihan di sekitar 5 hingga 7 kategori lebih disarankan dibanding alternatif di atas jumlah tersebut. Mengapa Responden Memilih Kategori Tengah? Alternatif tengah respons disediakan untuk memfasilitasi sikap responden yang moderat, akan tetapi responden tidak hanya memilih kategori ini untuk menunjukkan traitnya yang moderat (Hofacker, 1984), namun dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa ahli telah meneliti mengapa responden memilih alternatif tengah kategori. Shaw dan Wright (1967) mengemukakan tiga kemungkinan responden kategori tengah, yaitu : (1) mereka tidak memiliki sikap atau pendapat, (2) mereka ingin memberikan penilaian secara seimbang, atau (3) mereka belum memberikan sikap atau pendapat yang jelas. Kulas & Stachowski (2009) menjelaskan faktor lain seperti ragu, tidak memahami pernyataan dalam butir, respons mereka kondisional, atau mereka memiliki berdiri netral, moderat, atau rata‐ rata. Ahli lain menjelaskan bahwa pemilihan kategori tengah menunjukkan keengganan responden untuk memilih arah tanggapan terhadap pernyataan. Bisa jadi mereka memilih respons tengah karena kesulitasn menginterpretasi butir pernyataan (Goldberg, 1981). Yang et al. (2002) menemukan bahwa responden cenderung memilih kategori tengah ketika mendapati butir yang sulit dipahami. Kesimpulan. Skor skala bisa menjadi bias jika responden yang cenderung memilih kategori tengah, dikarenakan tidak memahami butir dan merasa tidak nyaman dengan pernyataan yang diberikan. Oleh karena itu bagi penyusun skala psikologi diharapkan untuk menyusun butir yang mudah dipahami dan membangun interaksi yang hangat dengan responden agar mereka merasa tidak terintervensi. 1 | Pengembangan Skala Psikologi | Wahyu Widhiarso 2010 Dampak Penyediaan Kategori Tengah Andrews (1984) menemukan bahwa keberadaan alternatif tengah eksplisit dalam kategori jawaban tidak memiliki efek yang signifikan pada kualitas data. Rerata respon terhadap butir akan meningkat secara linear dan varians item meningkat kurvelinier dengan meningkatnya jumlah kategori jawaban. Peningkatan rerata adalah wajar dan tidak menjadi masalah karena jumlah alternatif menjadi bertambah yang diiringi dengan peningkatan varians. Peningkatan varians inilah yang banyak menjadi ketertarikan kita, karena menunjukkan informasi yang kita miliki semakin bervariasi. Di sisi lain, nilai konsistensi internal (alpha) tidak berubah secara sistematis dengan meningkatnya jumlah kategori respon (Aiken, 1983). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa jumlah kategori jawaban tidak membuat perbedaan dalam mean dan varians respon item dan skor total skala. Kulas et al. (2008) menemukan bahwa korelasi skor antar variabel yang dihitung antara skala yang menyediakan alternatif titik tengah maupun tidak menyediakan memiliki korelasi yang tinggi, bergerak antara 0.94 hingga 1.0. Artinya, skornya yang dihasilkan sama saja sehingga validitas kriteria yang didapatkan dari korelasi dengan skor kriteria dipastikan akan tetap tidak berubah. Mattel dan Jacoby (1971) menemukan bahwa reliabilitas pengukuran dan validitas skala independen terhadap jumlah alternatif respons. Kesimpulan. Skor skala yang menyediaan kategori tengah dengan yang tidak memiliki kategori tengah, tidak memiliki perbedaan yang berarti. Reliabilitas pengukuran dan validitas butir tidak mengalami perbedaan. Yang berbeda adalah varian skor. Dengan adanya kategori tengah, variasi data lebih tinggi dibanding dengan yang tidak. Oleh karena itu menyediakan kategori tengah akan menghasilkan data yang lebih bervariasi. Jumlah Alternatif Ganjil dan Genap Beberapa penulis secara eksplisit telah membahas masalah jumlah alternatif respon kategori yang ganjil versus genap. Kalton, Roberts, dan Holt (1980) menunjukkan bahwa ketika inves tigators memutuskan untuk tidak menawarkan alternatif tengah eksplisit, mereka biasanya menganggap bahwa kategori tengah terdiri sebagian besar tanggapan dari orang‐orang yang bersandar terhadap satu atau kutub alternatif lain, meskipun mungkin dengan sedikit intensitas. Klopfer (1980) berpendapat bahwa penyelidik yang menawarkan alternatif yang mungkin tengah berasumsi bahwa responden benar‐benar mendukung posisi tengah. Akibatnya, jika responden dipaksa untuk memilih alternatif yang ada, pilihan ini akan memberikan kontribusi kesalahan pengukuran sistematis. Kesimpulan : Jumlah opsi genap akan memaksa responden untuk memilih sikap yang jelas terhadap pernyataan yang diberikan sedangkan jumlah opsi ganjil memfasilitasi responden yang belum memiliki sikap yang jelas. Pemaksaan tersebut dapat menimbulkan eror pengukuran, karena skor yang dihasilkan tidak benar‐ benar menggambarkan diri responden. Menyediakan Alternatif tengah Memang akan Meningkatkan Jumlah Pemilihnya, tapi ... Kalton, Roberts, dan Holt (1980) melaporkan bahwa pilihan kategori respon tengah berkisar antara 15 dan 49 persen ketika item kuesioner menyediakan titik tengah secara eksplisit dalam kategori respons yang berjumlah ganjil. Di sisi lain Presser dan Schuman (1980) menemukan jumlah yang lebih sedikit yaitu antara 10 dan 20 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penyediaan alternatif respon tengah meningkatkan proporsi responden yang menyatakan pandangan netral secara substansial. Kecenderungan ini bahkan mungkin meningkat ketika isu‐isu sensitif pertanyaan perhatian (Kalton & Schuman, 1982). DuBois dan Burns (1975) berargumen bahwa responden memilih alternatif tengah karena merasa ambivalen (tidak dapat memutuskan apakah akan setuju atau tidak setuju), indiferen (tidak peduli) atau tidak merasa cukup kompeten atau cukup informasi untuk mengambil sikap. Kesimpulan : Menyediakan alternatif tengah memang akan meningkatkan jumlah pemilihnya, tapi kecenderungan itu meningkat tajam jika pernyataan yang tertulis dalam butir kurang mudah dipahami, membingungkan atau mengurangi kenyamanan/keamanan responden. Untuk mengatasi hal ini penulis butir diharapkan menulis butir dengan pernyataan yang jelas dan tidak mengintervensi responden. 2 | Pengembangan Skala Psikologi | Wahyu Widhiarso 2010 “Netral” dan “Tidak Yakin”, Apakah Beda? Presser dan Schuman (1980) memberikan kuesioner yang menyediakan kategori “tidak tahu” (don’t know) secara eksplisit, kemudian memberikan lagi kuesioner yang melibatkan kategori tidak tahu dan netral. Hasilnya, dengan menambahkan kategori netral, jumlah responden yang memilih tidak tahu menjadi berkurang. Beberapa dari mereka yang menanggapi tidak tahu di kuesioner tanpa kategori netral, menjadi memilih kategori netral ketika pilihan netral disediakan. Apakah penelitian ini menunjukkan bahwa kategori netral dan tidak tahu dimaknai sama oleh responden, belum tentu. Bishop et al. (1988, dikutip dari DeMars & Erwin, 2005) memberikan dua jenis kuesioner kepada responden. Satu kuesioner menyediakan opsi tengah dan satunya lagi menyediakan tidak berpendapat (no opinion). Hasilnya proporsi responden memilih kedua jenis opsi tersebut tidak sama. Hal ini menunjukkan bahwa responden memaknai kedua jenis opsi itu sebagai hal yang berbeda. DeMars dan Erwin (2005) melakukan penelitian mengenai penyediaan respons tengah yang dibagi menjadi dua jenis, yaitu netral (neutral) dan tidak yakin (unsure). Responden diminta untuk merespon survei yang mengukur perkembangan identitas dengan menggunakan skala Likert 4‐poin dengan dua opsi tambahan: netral dan tidak yakin. Jumlah responden yang memilih netral dibandingkan dengan yang memilih tidak yakin pada butir yang sama. Dari sisi rata‐rata didapatkan bahwa skor kedua kelompok siswa adalah sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif respons netral dan tidak yakin menunjukkan sesuatu berbeda dari. Kesimpulan : Opsi netral dan tidak tahu memiliki makna yang berbeda. Opsi netral menunjukkan bahwa responden belum mampu menentukan sikap, dengan syarat pernyataan di dalam butir sangat jelas atau tidak ambigu. Opsi tidak tahu menunjukkan bahwa responden tidak mengetahui bagaimana dia bersikap yang sehingga dapat dimungkinkan opsi tidak tahu memfasilitasi kebingungan responden terhadap pernyataan. Penggunaan opsi netral lebih disarankan dibanding dengan opsi tidak tahu. Penutup Penulis kuesioner harus memutuskan apakah memasukkan titik tengah atau tidak sesuai dengan pernyataan yang diberikan kepada responden (Brace, 2004). Meskipun penggunaan respon kategori tengah tidak mempengaruhi reliabilitas dan validitas dalam penelitian ini, namun direkomendasikan bahwa penilaian pengembang kuesioner untuk memasukkan alternatif tengah (Kulas, et al., 2008). Ahli lain bahwa menyediakan kategori tengah memungkinkan responden untuk menunjukkan respon yang netral dan lebih diskriminatif dalam respon mereka, membuat nilai skala yang lebih handal dan skala yang lebih disukai oleh responden (Cronbach, 1950). Banyak peneliti menyimpulkan bahwa berapa jumlah optimal kategori skala tergantung dari spesifik isi dan fungsi dari kondisi pengukuran (e.g. Friedman, Wilamowsky, & Friedman, 1981). Misalnya dalam konteks seleksi karyawan, penggunaan skala tanpa kategori tengah lebih mampu mereduksi kepatutan sosial (social desirability) dibanding dengan yang menggunakan kategori tengah (Garland, 1991). Menurut penulis, jenis pernyataan dalam butir juga menjadi pertimbangan untuk memasang opsi tengah ataukah tidak. Untuk menanyakan masa lalu atau perilaku responden, kita tidak mungkin memberikan opsi kategori tengah. Sulit sekali bagi responden ketika menemui pernyataan yang merefleksikan masa lalu misalnya “Saya pernah berurusan dengan polisi“atau yang memfokuskan pada perilaku misalnya “Saya akan menegur orang yang merokok di depan saya”. REFERENSI Aiken, L. R. (1983). Number of Response Categories and Statistics on a Teacher Rating Scale. Educational and Psychological Measurement, 43(2), 397‐401. Brace, I. (2004). Questionnaire design. London: Kogan Page Ltd. Cronbach, L. J. (1950). Further evidence on response sets and test design. educational and psychological measurement, 10, 3‐31. DeMars, C. E., & Erwin, T. D. (2005). Neutral or Unsure: Is there a Difference?, Poster presented at the annual meeting of the American Psychological Association. Washington, DC. 3 | Pengembangan Skala Psikologi | Wahyu Widhiarso 2010 Dubois, B., & Burns, J. A. (1975). An Analysis of the Meaning of the Question Mark Response Category in Attitude Scales. Educational and Psychological Measurement, 35(4), 869‐884. Friedman, H. H., Wilamowsky, Y., & Friedman, L. W. (1981). A comparison of balanced and unbalanced rating scales. The Mid‐Atlantic Journal of Business, 19(2), 1‐7. Garland, R. (1991). The mid‐point on a rating scale: Is it desirable? . Marketing Bulletin, 2, 66‐70. Goldberg, L. R. (1981). Unconfounding situational attributions from uncertain, neutral, and ambiguous ones: A psychometric analysis of descriptions of oneself and various types of others. Journal of Personality and Social Psychology, 41, 517‐552. Hofacker, C. F. (1984). Categorical Judgment Scaling with Ordinal Assumptions. Multivariate Behavioral Research, 19(1), 91 ‐ 106. Klopfer, F. J., & Madden, T. M. (1980). The Middlemost Choice on Attitude Items. Personality and Social Psychology Bulletin, 6(1), 97‐101. Kulas, J. T., Stachowski, A., & Haynes, B. (2008). Middle Response Functioning in Likert‐responses to Personality Items. Journal of Business and Psychology, 22(3), 251‐259. Kulas, J. T., & Stachowski, A. A. (2009). Middle category endorsement in odd‐numbered Likert response scales: Associated item characteristics, cognitive demands, and preferred meanings. [doi: DOI: 10.1016/j.jrp.2008.12.005]. Journal of Research in Personality, 43(3), 489‐493. Matell, M. S., & Jacoby, J. (1971). Is There an Optimal Number of Alternatives for Likert Scale Items? Study I: Reliability and Validity. Educational and Psychological Measurement, 31(3), 657‐674. Yang, C. L., O'Neill, T. R., & Kramer, G. A. (2002). Examining item difficulty and response time on perceptual ability test items. Journal of Applied Measurement, 3, 282–299. 4 | Pengembangan Skala Psikologi | Wahyu Widhiarso 2010 5 | Pengembangan Skala Psikologi | Wahyu Widhiarso 2010
https://www.pdf-archive.com/2012/05/01/widhiarso-2010-respon-alternatif-tengah-pada-skala-likert/
01/05/2012 www.pdf-archive.com
m σ M ( X, Y ) = m − 1 ∑ ( X − G j Y j )' ( X − G j Y j ) j =1 (4) 2 Program PRINCALS untuk data multivariabel tanpa missing data dapat dilakukan dengan menggunakan regresi linear atau regresi monoton pada semua kategori.
https://www.pdf-archive.com/2011/03/16/22-anna-islamiyati-la-podje-talangko/
16/03/2011 www.pdf-archive.com
Sebaran responden berdasarkan kategori pendidikan nonformal Kategori pendidikan nonformal Jumlah responden (N) Persentase (%) Rendah (2 – 3,67) 28 68,3 Sedang (3,67 – 5,33) 10 24,4 Tinggi (5,34 – 7) 3 7, 3 Total 41 100,0 Sebagian besar wanita tani (68,3%) berpendidikan nonformal rendah.
https://www.pdf-archive.com/2011/12/05/48-diarsi-eka-yani-pepi-rospina-pertiwi/
05/12/2011 www.pdf-archive.com
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kehandalan kelompok komunitas penyelamatan air waduk Sermo termasuk kategori sedang dengan bobot 59,74%.
https://www.pdf-archive.com/2011/12/05/33-irwan-r-pamekas/
05/12/2011 www.pdf-archive.com
KLASSEMENT Renntitel: Veranstalter: Datum/Date:
https://www.pdf-archive.com/2014/10/05/ergebnisse-goldenstedt/
05/10/2014 www.pdf-archive.com
1 Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Assets Turnover, Return On Equity, Dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham Di Bei (Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Masuk Kategori Indeks Lq 45) Periode Tahun 2009-2013 Ahya Diatika dan Ishadi Abstract:
https://www.pdf-archive.com/2016/11/08/jurnal-ahya-dan-ishadi/
08/11/2016 www.pdf-archive.com
https://www.pdf-archive.com/2014/07/23/preisliste-2014-light-pakete/
23/07/2014 www.pdf-archive.com
Filters, disini kita boleh tentukan siapa yang kita nak cari berdasarkan kategori-kategori seperti… - Jantina Dimana dia tinggal Interest dan banyak lagi… Kanan:
https://www.pdf-archive.com/2014/08/10/trikfb/
10/08/2014 www.pdf-archive.com
Kualiti Astrologi Capricorn termasuk dalam kategori kardinal , iaitu aktif.
https://www.pdf-archive.com/2016/10/12/zodiac/
12/10/2016 www.pdf-archive.com
yaitu peringkat dari website tersebut, ada yang berdasarkan global, negara, dan kategori ● Banyaknya kunjungan.
https://www.pdf-archive.com/2017/05/07/jurnal-final-signed/
07/05/2017 www.pdf-archive.com
https://www.pdf-archive.com/2015/09/27/wyniki-kat-wiekowe-bieg/
27/09/2015 www.pdf-archive.com
Sebaran responden berdasarkan pendidikan formal Kategori pendidikan nonformal Jumlah responden (N) Persentase (%) Rendah (<SMP) 11 27,5 Sedang (SMP-SMA) 18 45,0 Tinggi (>SMA) 11 27,5 Total 40 100,0 Sebagian besar anggota kelompok (45%) berpendidikan formal cukup tinggi, yang berlatar belakang pendidikan SMP, dan SMA.
https://www.pdf-archive.com/2011/03/16/32-diarsi-eka-yani/
16/03/2011 www.pdf-archive.com
https://www.pdf-archive.com/2015/09/27/wyniki-kat-wiekowe-marsz/
27/09/2015 www.pdf-archive.com
Sherlock: Das Erste sichert sich den BBC-Sommerhit Sherlock:
https://www.pdf-archive.com/2011/06/29/sherlock-promo/
29/06/2011 www.pdf-archive.com
Südtirols Infochannel Nr.
https://www.pdf-archive.com/2014/10/15/s-dtirols-infochannel-nr1/
15/10/2014 www.pdf-archive.com
Dari guru pengampu mata pelajaran memperoleh nilai 94.4 % yang termasuk kategori sangat valid dimana validasi dari guru pengampu mata pelajaran ini sebagai nilai akhir dari aplikasi dikarenakan aplikasi disempurnakan terlebih dahulu oleh ahli media dan ahli materi sebelum divalidasi guru pengampu mata pelajaran.
https://www.pdf-archive.com/2018/01/23/artikel-jurnal-edited-2-january-2018-rev-2/
23/01/2018 www.pdf-archive.com
1) Co lubisz w kosmicznych grach strategicznych?
https://www.pdf-archive.com/2014/05/14/pbl-gra/
14/05/2014 www.pdf-archive.com
https://www.pdf-archive.com/2018/11/19/anmeldeformular-festival-der-kulturen-19/
19/11/2018 www.pdf-archive.com
https://www.pdf-archive.com/2014/01/24/mitsprache-bei-offentlichen-projekten/
24/01/2014 www.pdf-archive.com
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani hutan berada pada kategori umur dewasa akhir, berpendidikan SD, mempunyai tingkat pendapatan yang rendah, mempunyai tanggungan keluarga 4-5 orang, mempunyai pengalaman bertani lebih dari 10 tahun, dan mempunyai lahan garapan kurang dari 0,25 hektar.
https://www.pdf-archive.com/2011/12/05/32-adi-winata-dan-ernik-yuliana/
05/12/2011 www.pdf-archive.com
https://www.pdf-archive.com/2016/07/18/de-la-merde-du-tartare-de-la-biere-1/
18/07/2016 www.pdf-archive.com
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 49,3% pengolah berada pada kategori umur dewasa tengah, dan mempunyai tingkat pendidikan yang rendah (80%).
https://www.pdf-archive.com/2011/03/16/3-ernik-yuliana-adhi-susilo-deddy-ahmad-suhardi/
16/03/2011 www.pdf-archive.com
https://www.pdf-archive.com/2011/03/28/moneydroid-manual-de/
28/03/2011 www.pdf-archive.com
https://www.pdf-archive.com/2014/02/02/opernale-projektsteckbrief/
02/02/2014 www.pdf-archive.com